[Riding Tips] Berkendara di Musim Hujan

http://estyriyani.files.wordpress.com/2010/02/httpitimeincnettimepotw20080829potw_05jpg-umbrella-woman-rain-art-d0b4d0bed0b6d0b4d18c-d0b7d0bed0bdd182-girl-night-regen-gens_large1.jpg

Well, musim hujan perlahan tapi pasti mulai datang menggantikan musim kemarau. Untuk beberapa daerah di Jakarta bagian selatan, beberapa hari ini intensitas mulai meningkat. Begitu juga di kota lain seperti Bogor maupun Bandung. Bahkan di Bandung, hampir tiap sore kini hujan turun dengan intensitas sedang. Meski hujan, terkadang kita tetap harus beraktivitas di luar rumah menggunakan sepeda motor/mobil dan harus menerabas hujan 🙄 Nggak jarang di pagi hari yang cerah, tau-tau siangnya hujan, dan kebetulan ga bawa jas hujan, akibatnya aktivitas bisa terganggu, karena kita dipaksa berteduh sambil menunggu hujan pergi 😆 Dengan persiapan yang pas, riding di musim hujan bisa jadi kegiatan yang menyenangkan :mrgreen:

Berikut ini ada beberapa tips berkaitan dengan riding di musim hujan.

https://i0.wp.com/bisonsridehard.com/home/wp-content/uploads/2011/08/riding1.jpg

#1 Persiapan diri

Hujan = Pakai rain gear yang tepat

Mungkin beberapa dari kita masih ada yang berfikir, sungguh merepotkan harus menyiapkan sebuah rain gear di bawah jok motor atau di masukkan ke dalam tas punggung yang kita bawa sehari-hari. Padahal di musim seperti ini kita gak pernah tau kapan hujan deras bisa “menyerang” dengan tiba-tiba. Ada beberapa pilihan rain gear yang tersedia di pasaran.

Jas Hujan

Jas hujan di Indonesia ada dua jenis yang cukup populer di mata masyarakat,yang pertama adalah jenis ponco atau ada yang menyebutnya jas hujan Batman 😆 Bila anda berencana membeli jas hujan jenis ini untuk dipakai saat bersepeda motor, pikirkan lagi. Karena jas hujan seperti ini bukan di desain untuk penggunaan di atas motor, tapi lebih banyak digunakan untuk kegiatan mendaki gunung, hiking, dan sebagainya. Terpaan angin yang mengenai bagian ponco akan membuat diri anda seperti layar kapal yang dihempas angin 🙄 dan tentunya akan sangat mengganggu stabilitas berkendara 😀 Belum lagi resiko bagian pinggir ponco yang bisa tersangkut di jeruji/gear belakang, dan lain-lain.

http://lampuhijau.files.wordpress.com/2008/01/ponco.jpg

Jas hujan ponco untuk bermotor – Not recommended ❗

Jenis kedua adalah setelan. Ya, seperti baju lengan panjang dan celana panjang, ini yang di rekomendasikan untuk digunakan. Meski lebih mahal, jas hujan jenis ini jauh lebih baik untuk digunakan bersepeda motor dikala hujan. Pilih yang bahannya lembut, sempurna mencegah air masuk/tembus dan berwarna terang atau terdapat bagian berwarna terang yang memantulkan cahaya, ini penting untuk visibilitas di jalan.

https://i0.wp.com/www.motorcycletoystore.com/cruiser/images/uploads/teknic_cyclone_rainsuit.jpg

Pilih jas hujan jenis setelan / two pieces

Nah, salah satu fungsi sekaligus tujuan menggunakan riding gear / jas hujan yang tepat adalah untuk menjaga suhu tubuh tetap optimal, karena tentu bila badan kebasahan karena terguyur hujan, badan bisa kedinginan, lebih bahaya lagi kalo dipaksa riding dalam waktu yang lama, bisa beresiko hipotermia 😯

Gunakan juga masker / balaclava. Untuk mencegah kondisi tubuh menurun. Juga mencegah terserang demam / influenza. Gw membuktikan sendiri hal ini.

https://i0.wp.com/www.mc-clothing.co.uk/images/nightride.jpghttps://i0.wp.com/www.ampco20.com/pics/coolmax.jpg

Masker & Balaclava

Pastikan jas hujan ada di bagasi/box utility motor anda. Buat yang mempunyai motor tanpa bagasi dan ga doyan pake Box, bisa diiket dengan jaring di bagian belakang motor.

http://motordistro.files.wordpress.com/2010/02/jaring-helm.jpg?w=288&h=262

yang penting jas hujan selalu terbawa, saat musim hujan

Juga pakailah rain cover untuk tas gendong agar barang bawaan tetap aman. Box utility lebih baik.

http://touringrider.files.wordpress.com/2010/04/coverbag.jpg

Selanjutnya gunakan sepatu boots anti air dan sarung tangan kedap air. Pernah berada di tempat yang dingin untuk waktu yang cukup lama? Bagian tubuh mana saja yang anda rasakan akan mengalami keadaan lebih dingin lebih awal? Terutama pada kondisi berkendara saat hujan, bagian tangan dan kaki adalah bagian paling aktif dalam mengontrol kendaraan, jangan biarkan tangan dan kaki anda “membeku”, terlebih untuk perjalanan jauh. Karena reaksi tangan dan kaki kita akan melambat seiring dengan menurunnya suhu tubuh di bagian tersebut.

Saat ini tersedia beberapa pilihan sepatu boots untuk penggunaan di musim hujan, yang benar-benar nggak tembus air, diantaranya adalah AP Boots Moto. Sepatu jenis ini cukup populer di kalangan bikers  di Indonesia, selain ampuh menangkal air hujan tembus ke kaki, harganya pun terjangkau. Tapi jangan gunakan sepatu ini untuk harian, karena ga memiliki ventilasi sama sekali, kaki akan terasa gerah, pakai saat hujan aja 😉 Kalo anda punya sepatu boots safety dengan perlindungan maksimal dan tahan air, itu jauh lebih baik.

http://fajardinihari.files.wordpress.com/2010/09/ap-boots.jpg

Desainnya memang diperuntukkan bagi penggunaan pada sepeda motor

https://i0.wp.com/files.planetcostum.webnode.com/system_preview_detail_200000312-6f57f7051e/scoyco%20MC%2015%20Racing.jpg

Sarung tangan kedap air

Jenis dan macam riding gearnya silahkan disesuaikan dengan kebutuhan anda. Namun pastikan tetap gunakan sepatu dan sarung tangan anda meski hujan. Jangan pernah takut sepatu atau sarung tangan anda akan rusak atau basah! karena memang itu tugas mereka, sayangi badan anda yang ga ada gantinya 🙄

Pastikan juga Helm selalu bersama anda saat berkendara. Saat hujan, meski di siang hari, pilihlah helm dengan visor bening untuk dapat melihat dengan jelas. Lebih baik jika bagian dalam dilapisi anti-fog. Gunakan full-face helm.

#2 Persiapan kendaraan

https://i0.wp.com/202.146.4.114/photo/2009/10/7ff505ee149b4dda79312ba1bd674c3c.jpg

Selanjutnya adalah persiapan kendaraan yang akan kita gunakan menembus hujan. Pastikan kondisi motor dalam keadaan prima seperti yang di rekomendasikan pabrikan. Beberapa poin tambahan untuk menghadapi hujan antara lain :

  • Periksa alur ban,pastikan ban belum botak
  • Tekanan angin, tekanan angin yang berlebihan dapat mengurangi traksi roda terhadap jalanan
  • Kelistrikan, pastikan semua lampu-lampu kendaraan berfungsi.
  • Rem harus dalam kondisi baik
  • Bila memasang aksesoris kelistrikan, pastikan kabel-kabel terbungkus dengan rapi
  • Karburator, Filter udara sebaiknya tetap dipakai
  • dll

https://i0.wp.com/www.otomotifnet.com/spaw/uploads/image/Kanal%20MOTOR/Tematis/08%20-%20Agustus/20110912-cekpascaMUDIK-1.jpg

foto : motorplus

#3 Cara berkendara

Sewaktu hujan, kondisi jalanan tentu berbeda dengan saat kering. Air hujan dapat mengakibatkan jalanan yang bersih sekalipun menjadi lebih licin. Perhatikan cara berkendara anda sewaktu hujan melanda :mrgreen:

  • Jangan kasar. Maksudnya jangan membuka grip gas mendadak, mengerem mendadak, melakukan manuver tiba-tiba, dan sebagainya. Ingat traksi roda terhadap jalanan berkurang saat hujan, belum lagi bahaya bila terdapat deposit ceceran oli dari truk dan sebagainya. Lakukan akselerasi dengan halus, juga pengereman yang lebih halus, kuncinya? jaga jarak dengan kendaraan di depan anda.
  • Nyalakan Lampu Utama. Selain udah ada Undang-undangnya, untuk sepeda motor akan jauh lebih visible bila lampu utama selalu dinyalakan, terlebih saat hujan
  • Kurangi kecepatan saat melewati genangan air. Resiko aquaplanning dimana antara ban dan aspal terpisahkan oleh lapisan genangan air, akibatnya traksi roda terhadap jalan bisa hilang sama sekali.Caranya adalah sewaktu akan memasuki genangan air di depan, kurangi kecepatan dengan melakukan pengereman dan segera pindah ke gigi yang lebih rendah, sampai akhirnya ke gigi 1. Selama memasuki genangan, jaga rpm mesin jangan terlalu rendah. Usahakan rpm selalu diatas 1500. Sebab kita perlu menjaga traksi kendaraan. Dengan rpm yang lebih tinggi, akan membuat traksi roda kendaraan semakin besar dan maksimal. Juga hati-hati pada motor yang berfairing, karena terpaan angin, terutama angin dari samping bisa menyebabkan hilangnya stabilitas.
  • Waspada terhadap perlintasan kereta api. Permukaan rel kereta api yang terbuat dari baja akan menjadi sangat licin saat hujan turun, pastikan anda melintasinya dengan posisi tegak, tidak menyamping karena akan beresiko membuat anda terjatuh 🙂
  • Awal – awal turun hujan, jalanan menjadi sangat licin. Kondisi jalanan yang sehari-harinya dilalui berbagai jenis kendaraan membuat lapisan jalanan tertutup oleh material yang terbawa kendaraan yang lewat. Antara lain seperti tanah, ceceran oli, tetesan bensin dan sebagainya. Dengan turunnya hujan akan membuat jalanan semakin licin pada awal-awal hujan, karena material tersebut belum tersingkir dari permukaan jalan. Semakin lama hujan, semakin bersih jalanan terhadap material tersebut. Pastikan anda tetap waspada.
  • Saat berkabut, di jalan luar kota. Selain hujan, kabut juga kerap mengganggu pandangan, perhatikan garis marka jalan, ikuti garisnya bila pandangan terhalang kabut.
  • Pelan – pelan aja. Saat hujan selain jarak pandang berkurang, traksi motor berkurang, konsentrasi bisa berkurang karena dingin, so? pelan-pelan aja.
  • Hindari : Kubangan air, lumpur, ceceran pasir
  • Jangan memaksakan diri menerjang banjir. Perkirakan ketinggian air banjir dengan kemampuan motor. Carilah rute lain bila banjir cukup dalam.

http://fotodedi.files.wordpress.com/2008/09/a-banjir-cipinang-tingkah41.jpg

foto : fotodedi.wordpress.com

Riding di kala hujan bisa jadi aktivitas yang menyenangkan bila kita mempersiapkan diri dengan baik. Dan juga mengerti akan resiko yang bisa terjadi dan mengerti cara menanggulanginya.

Jangan biarkan hujan menghambat aktivitas sehari-hari :mrgreen:

terakhir, ada video yang masih nyambung2 nih  😀

Semoga artikel ini bermanfaat :mrgreen:

-dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi

2 thoughts on “[Riding Tips] Berkendara di Musim Hujan

Leave a comment